Nasib memang selalu berputar, seperti
roda kebanyakan orang bilang. Salah seorang ayah temanku yang sekarang menjadi
direktur perusahaan travel and outsourching
pernah menasehatiku ketika puasa kemaren aku berkunjung bersama Tulip
Bekasi. Disana beliau menasehati akan pentingnya rasa bersyukur baik dalam hal
susah maupun bahagia.
Gb. 1 Nasib bukanlah untuk diratapi, melainkan untuk dirubah
Selain itu masih teringat dalam
benakku, beliau memberi petuah akan jangan bertindak sombong. Banyak orang kaya
yang jatuh karena kesombongan mereka, kejatuhan itu bisa melaui kena tipu
maupun dalam bentuk penyakit. Ayah temanku mencontohkan kejatuhan sosok tukang
pijat yang datang siang hari di rumahnya. Selain menawarkan jasa pijat,
ternyata perempuan tersebut juga menawarkan jasa makanan kecil untuk disajikan
sewaktu lebaran. Karena ayah temanku sosok yang suka bertanya, di telusurilah
sejarah perempuan tadi. Ternyata orang itu adalah mantan orang kaya yang
sebelumnya bisa berjalan-jalan ke lorong dunia. Mulai dari Turki sampai
Australia, mulai Korea sampai Amerika dan Eropa semua sudah dikunjunginya.
Namun nasib berkata lain, suaminya jatuh bangkrut dan menceraikannya sehingga
jadilah dia serang tukang pijat yang berpindah dari rumah satu ke rumah
lainnya.Sakit memang apabila musibah itu menimpa orang tak punya pegangan yang
kuat, seperti pegangan keyakinan pada Tuhan bahwa semua sesuatu itu bersumber
deripadaNYa.
Banyak cara untuk menyikapi musibah,
entah itu musibah hilangnya kekayaan, musibah ditinggal pacar, musibah
berantakan tak bisa mengatur jadwal mengerjakan skripsi, dan juga musibah tak
mempunyai tempat tinggal. Berbeda musibah, berbeda pula cara penyelesaiannya. Namun
agaknya penyelesaian itu supaya tidak menimbulkan masalah haruslah yang sesuai
dengan jalan yang benar atau sesuai kaidah hukum. Demikian banyaknya musibah
membuktikan seseorang akan dinaikkan derajatnya ketika orang tersebut bisa
menanggani musibaha itu dengan baik. Konsep jangan putus asa haruslah
dikedepankan, karena kalau orang sudah putus asa banyak cara syaitan untuk
menggoda. Hanya menggoda saja, karena keputusan untuk mengeksekusi tindakan ada
di tangan manusia itu sendiri.
Gb. 2 Musibah bisa terjadi dalam bentuk apa saja, seperti api yang membakar rumah atau ruko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar